Rahasia Kekuatan Daud

RAHASIA KEKUATAN DAUD
Masmur 63:7-8
I.                    DAUD MENGANDALKAN TUHAN SEBAGAI TEMPAT PERLINDUNGAN DAN SUMBER PENGHIBURAN
Rasa ragu dan takut itu biasa dan dapat muncul begitu saja ketika kita mengalami persoalan hidup yang berat. Wajar rasa ini terlintas dan mempengaruhi diri kita. Itulah hidup manusia, hidup yang dihiasi oleh ketakutan, kecemasan, dan keragu-raguan.mengapa?

Perasaan tersebut biasanya hadir karena kita melihat dan memikirkannya dengan mata dan pikiran secara jasmani. Tetapi jika kita melihat dan memikirkanya secara rohani, maka itu tidak akan mempengaruhi hidup kita. Percaya Tuhan dengan segenap hati kita

Jadi di dalam menghadapi kehidupan ini, alangkah baiknya jika kita mengandalkan pimpinan Tuhan saja. Olehnya mengapa kita memerlukan dan harus mengandalkan pimpinan Tuhan?, masmur Daud mampu melewati gelombang goncangan begitu berat ia katakan bahwa bukan karena kekuatan sendiri, tetapi karena kehebatan Tuhanlah yang nyata dan rasakan oleh Daut.

II.                DAUD SUKA BERDOA
Hal kedua yang kita lihat di bagian ini adalah kepercayaan yang kita miliki sebagai anak-anak Allah dalam mendekati Allah. Ketika kita datang kepada Allah dalam doa, kita harus memiliki keyakinan bahwa Dia menerima kita serta doa-doa kita.


Dalam 1 Yohanes 5:13 kita membaca, "Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal." Jika kita memiliki hidup yang kekal, kita telah menjadi anak-anak Allah. 

Itu adalah hal pertama yang perlu kita ketahui karena jika kita tidak memiliki pemahaman itu, kita tidak bisa datang kepada Tuhan dalam keyakinan. Karena Allah adalah Bapa surgawi kita, kita bebas untuk datang kepada-Nya seperti anak duniawi datang kepada ayah duniawinya. Kita dapat melakukannya dengan keyakinan karena, sebagai anak-anak Allah, kita mengasihi Dia dan Dia mengasihi kita. Allah sangat senang menyambut kita di hadapan-Nya. 

Dengan kata lain, sebagai anak-anak Allah, telinga-Nya tersedia kapan saja. Hal yang luar biasa! Telinga Tuhan terbuka untuk doa-doa kita.

Anak-anak Presiden Amerika Serikat menikmati akses seperti ini ke ayah mereka, meskipun beliau adalah orang yang sangat sibuk. Jika Gedung Putih menerima telepon dari salah seorang anak Presiden, bukankah beliau akan segera menerimanya? 

Telinganya selalu terbuka untuk permintaan mereka. Saya kira telinga Presiden tidaklah terbuka untuk permintaan kita seperti demikian.

Jauh lebih besar, Bapa surgawi kita memperhatikan kita dan senang mendengar kita dan mengabulkan permohonan kita. Saya harap kita mengetahui kebenaran ini.

Dalam 1 Yohanes 5:15 Yohanes memulai, "Dan kita tahu .... " kata Yunani yang digunakan di sini adalah oidamen. Ada dua kata untuk "tahu" dalam bahasa Yunani. Salah satunya adalah oidamen dan yang lainnya adalah ginôskô, yang mengacu pada memperoleh pengetahuan melalui membaca, riset, dan sebagainya. 

Tapi oidamen mengacu mengetahui sesuatu dengan pasti. Ini adalah kepastian yang ada di dalam kita melalui Roh Allah. Hal ini digunakan dua kali dalam ayat ini : "Kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta .... " dan " kita tahu bahwa kita memiliki apa yang kita minta kepada-Nya. " Itu adalah

keyakinan ganda. Dengan kata lain, kita memiliki kepastian yang berasal dari Roh karena kita adalah anak-anak Allah.
Beberapa orang bingung tentang hal ini. Mereka mengatakan, "Saya berdoa untuk semua hal ini tapi tidak mendapatkan apa-apa." Itu membawa kita pada hal ketiga, yaitu syarat untuk berdoa. Syarat untuk Doa

Di dalam 1 Yohanes 5:14 kita membaca, “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.”
Di sinilah orang –orang menjadi bingung tentang berdoa. Agar doa menjadi efektif, itu harus sesuai dengan kehendak Allah. 

Dengan kata lain, Tuhan tidak akan mendengar doa yang berada di luar atau bertentangan dengan kehendakNya yang dinyatakan. Misalnya, ketika nabi Natan datang kepada Daud dan berkata, "Anakmu akan mati "(2 Samuel 12:14), Daud berdoa dengan berpuasa selama tujuh hari. Namun tidak ada yang terjadi dan anak itu meninggal. Tuhan tidak mendengar doa Daud karena itu berada di luar dan bertentangan dengan kehendak Tuhan, yang sudah dinyatakan melalui Nabi Natan.

Berapa banyak orang berpikir bahwa berdoa adalah membujuk Tuhan untuk melakukan kehendak kita atau berusaha membuat Tuhan berubah pikiran! Tapi itu bukanlah doa. Doa berarti meminta Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya yang kita terima. Dengan kata lain, ketika kita membuat kehendak Allah menjadi kehendak kita, keinginan kita akan terjadi karena itu adalah kehendak-Nya, dan kehendak-Nya selalu terjadi. Jika kita dapat memahami kebenaran ini, kita dapat menghindari banyak kebingungan dan mulai berdoa dengan benar.

Doa adalah berkata kepada Bapa surgawi kita, "Jadilah kehendak-Mu." Doa adalah berkata kepada Allah, "Bukan kehendak saya tapi kehendak-Mu yang terjadi." Doa yang benar memuliakan Allah.
Ketika orang-orang percaya masih baru dalam kehidupan Kristen mereka, mereka belajar tunduk kepada kehendak Allah melalui doa. Orang-orang percaya yang baru tidak selalu tahu bagaimana harus berdoa sesuai dengan kehendak Allah karena itu adalah hal yang dipelajari oleh orang-orang seiring dengan berjalannya waktu ketika mereka semakin mengenal tentang firman Allah. Orang-orang Kristen yang masih baru bisa menaikkan semua jenis doa yang akan Tuhan lihat dan edit, batalkan beberapa dan menyesuaikannya dengan yang lain, dan mengatakan " Ya" untuk beberapa doa dan " Tidak" untuk doa yang lain. Kadang-kadang orang-orang baru tersebut jadi bingung dan bertanya," Mengapa Allah tidak melakukan semua yang kami minta kepada-Nya?" Pada titik ini orang-orang harus menyadari bahwa doa yang benar adalah latihan pembelajaran untuk tunduk kepada kehendak Allah.


Rahasia Kekuatan Daud Rahasia Kekuatan Daud Reviewed by Eduard Kause on 5:55 PM Rating: 5
Powered by Blogger.