Masih Ada Harapan
Masih ada harapan ~ (1 Samuel 30:1-20). Setiap kita pasti punya impian,
cita-cita yang barangkali Tuhan taruh dalam hati kita dan kita perlu
mencapainya. sebagai orang percaya, tentu kita yakin bahwa bersama Tuhan pasti
tidak ada yang mustahil.
Namun
untuk meraihnya kita tahu bahwa perjalananya tidak selalu mulus,
kerikil-kerikil akan kita lewati. Bahkan kadang kelihatan kabut apa yang ada
didepan kita Terkadang kehilangan dukungan dari sekitar kita (harapan seakan
kabut) Bahkan yang seharusnya hak milik kita, terkadang direbut dari kita,
entah apakah itu Meskipun demikian kita yang percaya Yesus tetap
berkata “Masih ada harapan”.
Bagaimana
mewujudkanya ? apakah menanti saja ? menghalalkan segala cara ? atau bagaimana
maka poin pertama adalah:
1.
Tetap tampil Prima
Dan
Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan
batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya
laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN,
Allahnya. 1 Sam.30:6 kata dasarnya “Kuat” Menurut banyak tenaganya (mampu); tahan
(tidak mudah patah, rusak, putus, dsb); awet; tidak mudah goyah (terpengaruh);
teguh (tt iman, pendirian, kemauan; ketat (tt pertahanan, penjagaan, dsb); tahan
(menderita sakit dsb); kencang (tt angin); berat (tekanannya); keras; nyaring:
teriakan; erat (tt ikatan): mampu dan kuasa (berbuat sesuatu);b mempunyai
keunggulan (kecakapan dsb); menguatkan: menjadikan kuat; meneguhkan
(dugaan, pendapat, alasan, keputusan, dsb); mengeraskan (suara, tekanan).
Hakikat
sikap pantang menyerah. Ia tidak putus asa meskipun persoalan silih berganti. Daud
barusan dipulangkan karena tidak disukai, (meski diakui jujur, kejahatan tidak
didapati, dipandang baik dari dia) >pasal 29:36; dicurigai ayat 4; orang-orangnya
ditawan >ay.2, 3; kota mereka terbakar >ay.3; keluarganya ditawan
>ay.5; daud menangis >ay.4.
Dan
Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan
batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya
laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN,
Allahnya.ay.6
Seharusnya
ketika daud sampai keziklag, ia akan disambut baik tetapi sebaliknya; Daud
tidak tawar hati; Disaat tidak ada yang support, ia support diri sendiri, ia
tetap tampil prima. Ayat 7, ia memberi perintah untuk mencari keputusan Tuhan.
Pantang menyerah.
Penerapan:
bagaimana dengan kita?, apakah kita masih tetap tampil prima dan menguatkan
hati atau sebaliknya kita menyerah dan putus asa, tawar hati ketika persoalan
itu menghimpit, mungkin karena tidak ada dukungan lagi dari sekitar. Firman
Tuhan kepada Yosua : bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan
teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu,
menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." Yos.1:9.
2.
tetap Memprioritaskan Tuhan
Kemudian
bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan
itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya:
"Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan
melepaskan para tawanan." Ay. 8
Daud
menanyakan keputusan Tuhan. Daud tetap memprioritaskan Tuhan ay.7; efod : Baju
imam yang di dalam tutup dadanya ditaruh Urim dan Tumim; dipergunakan
menanyakan keputusan Tuhan; bdipergunakan dalam usaha mencari tahu kehendak
Tuhan; daud tidak panik, sebaliknya ia menenangkan hatinya, buktinya ia
mengutamakan Tuhan, ia berdoa kepada Tuhan; ditengah situasi yang tidak
memungkinkan ia mencari Tuhan; waktu yang terdesak, dan keadaan terhimpit, ia
tetap memprioritaskan Tuhan untuk bertindak; ia tetap melibatkan keputusan
Tuhan, sebelum ia memutuskan; daud : “haruskah aku mengejar gerombolan itu ?”.
Sesuatu
yang barangkali tidak mungkin lagi baginya untuk dikejar; tetapi karena ia
masih mengingat Tuhan, memprioritaskan Tuhan. Tuhan : “kejarlah, sebab
sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan”.
Daud
menerima jawaban yang pasti, bukan mudah-mudahan; Ayat 20,.... inilah jarahan
daud. Ayat 25, daud membagi-bagi jarahan. Masih ada harapan. Bagaiman dengan
kita? Apakah kita masih memprioritaskan Tuhan sebelum kita bertindak untuk
mencapai sesuatu yang belum tercapai, meski dalam keadaan terjepit?
Atau
malah kita sibuk dengan diri kita sendiri dan panik hingga kita lupa dengan
Tuhan. Tuhan berkata : Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan
berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Mat 11:28)
3.
Tetap Yakin Akan Tuhan
Lalu
pergilah Daud beserta keenam ratus orang yang bersama-sama dengan dia, dan
sampailah mereka ke sungai Besor. Sementara orang-orang yang mau tinggal di
belakang berhenti di sana, ayat 9
Ayat
9. Daud sempat ragu “akan dapatkah mereka kususul?” Namun Keraguannya berubah
haluan menjadi keyakinan yang pasti. Karena ia tetap yakin akan Tuhan. Keterbatasan
pikirannya tidak mempengaruhi dia untuk tetap percaya kepada Tuhan. Ayat 9,
lalu pergilah daud. Ayat 6. Daud dalam keadaan terhimpit dan duka, tapi “ia
menguatkan kepercayaanya kepada Tuhan.
Tak
peduli seberapa besar tantangan yang sedang ia hadapai. Ayat 11-16, Daud
menemukan jalan kemudahan (solusi). Ayat 18,19, daud mendapatkan kembali
orang-orangnya. Daud mencapai tujuannya, karena kepercayaanya kepada Tuhan. Ayat
20,....” inilah jarahan daud”.
Daud
mengakui campur tangan Tuhan, ayat 23. Bagaimana dengan anda, apakah ketidak
mungkinan, membuat anda ragu. Serahkanlah kepada Tuhan dan percayalah bahwa Ia
yang akan bertindak. Firman Tuhan: Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan
percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; (Psa 37:5)
Ketika
kita berkata masih ada harapan, bagaimana cara mewujudkannya ???
1. Tetap
tampil prima
2. Tetap
prioritaskan Tuhan
3. Tetap
percaya Tuhan
By
Eduard kause S.Th
Masih Ada Harapan
Reviewed by Eduard Kause
on
11:29 AM
Rating: