Kehidupan Yang Bernilai Dan Berkualitas
Kehidupan yang bernilai dan berkualitas ~ Apakah kehhidupan yang bernilai dan
berkualitas itu? Banyak orang salah mengerti dengan hal ini dan kemudian
melengkapi dirinya dengan aksesoris/perhiasan, barang-barang bermerek dan
mahal, mobil mewah dll. Sebetulnya yang Tuhan seperti apakah manusia (wanita) yang
bernilai dan berkualitas itu?.
Lihat Daniel 3:23-28. Ketika
Belsyazar dan seisi istananya berpesta mereka mengeluarkan perabotan Bait Allah
yang dikuduskan hanya untuk ibadah, tetapi dia malah memakainya untuk pesta
pora dan mabuk-mabukan. Karena itu, tiba-tiba muncul suatu telapak tangan saja
dan mereka ketakutan, lalu tangan itu menulis sesuatu kalimat yang tidak mereka
mengerti: "mene mene tekel ufarsin". "Tekel" = ditimbang,
artinya kehidupan raja Belsyazar itu ditimbang oleh Tuhan dan didapati terlalu
ringan.
Sebagai seorang raja Belsyazar pasti
kaya, berkuasa, dihormati, tetapi semua hal itu tidak membuat dia menjadi
pribadi yang berkualitas, timbangannya ringan. Jadi, seseorang itu berkualitas
bukan ditentukan oleh kekayaan, perhiasan, jabatan, kekuasaan dll.
Apakah yang menjadi tolok ukur dan
penilaian Tuhan tentang manusia yang bernilai dan berkualitas? Yaitu:
- ORANG YANG MENGHORMATI TUHAN.
Lihat ayat 23, ".. dia
meninggikan diri...", tidak ada rasa hormat pada Tuhan karena dia
mengeluarkan perabotan Bait Allah dan memakainya sembarangan untuk pesta pora.
Seperti apakah menghormati Tuhan
itu? Misalnya pada saat ibadah. Jika kita percaya bahwa Tuhan hadir pada saat
ibadah, maka kita harus menunjukkan rasa hormat kepada Tuhan, misalnya jangan
bicara pada saat ibadah, matikan handphone pada saat ibadah.
Orang yang hormat kepada Tuhan akan
nampak jelas pada kehidupan sehari-hari, dimana keputusan disesuaikan dengan
kehendak Tuhan, baik dalam keputusan bisnis, rumah tangga, anak-anak, bahkan
dalam hal-hal yang kecil sekalipun.
- ORANG YANG MEMILIKI MORAL YANG BAIK (1 PETRUS 3:4)
Bahwa perhiasan wanita adalah
perhiasan batiniah: roh yang lemah lembut dan tenteram. Cinta damai. Memiliki
karakter yang baik. Mereka akan memiliki nilai-nilai kebenaran. Bukan berarti
tidak boleh ke salon, memakai perhiasan atau mempercantik diri. Itu bukan dosa.
Tetapi, semua hal itu tidak mempengaruhi Tuhan, semua itu hanya mempengaruhi
dan mengesankan manusia saja.
Kita tidak boleh melihat seseorang
dari kesuksesan luar saja, tetapi lihatlah bagaimana kehidupan pribadinya:
apakah mereka memiliki nilai-nilai kebenaran. Jangan menjadi pribadi yang hanya
mau untung dan berhasil dengan cara-cara yang tidak jujur dan menghalalkan
segala cara.
Dalam memilih pasangan hidup, jangan
hanya melihat kekayaan saja tetapi lihatlah karakter orang tersebut.
Jadilah berhasil dan sukses tetapi
jangan mengabaikan kejujuran, kesetiaan. Mungkin itu tidak dianggap oleh
dunia/manusia, tetapi itu berharga di mata Tuhan.
- HIDUP YANG PUNYA DAMPAK.
Apakah hidup kita punya dampak?
Apakah orang-orang akan kehilangan kalau kita tidak hadir dalam suatu
pertemuan? Apakah ada pengaruhnya? Coba tanyakan kepada diri sendiri.
Bahkan yang lebih bahaya lagi adalah
apakah kita berdampak negatif bagi orang-orang di sekitar kita? Apakah dampak
kita negatif? Tanyakanlah pada diri sendiri.
Lihat Matius 5:13,
"...kita adalah garam dunia...", artinya kita harus berdampak! Orang
dapat merasakan yang baik dari hidup kita.
Kalau kita diberkati belajarlah
memberi kepada orang yang
Nilai
hidup manusia bukan ditentukan seberapa besar yang dimilikinya, tetapi seberapa
besar dia mau memberi bagi orang lain.
hidupnya pas-pasan. Jangan pelit.
Biasakan jangan tawar-menawar terlalu berlebihan saat hendak belanja. Berilah.
Apakah melalui hidup kita
menyebabkan orang-orang di sekitar kita hidupnya berubah dan menjadi lebih
baik? Pikirkanlah dan buatlah komitmen untuk memberi perhatian kepada satu
orang setiap satu hari. Jangan hanya mencari perhatian untuk diri sendiri.
"TUHAN YESUS MEMBERKATI"
Kehidupan Yang Bernilai Dan Berkualitas
Reviewed by Eduard Kause
on
9:55 PM
Rating: