Tetaplah Ada Dalam Berdoa
Tetaplah ada didalam berdoa ~ Tema tersebut diambil dari tulisan rasul Paulus kepada orang Kristen yang ada di kota Tesalonika, yaitu: 1 Tesalonika 5:17. Tetap berdoa ini memiliki sebuah kalimat perintah untuk kita hidupkan
dalam diri kita, baik susah maupun
senang, sibuk atau senggang, dalam perjalanan atau di rumah. Kata “Tetaplah
berdoa,” dalam Alkitab BIS diterjemahkan “Berdoalah senantiasa.”
Dalam bahasa
Yunani diterjemahkan “berdoalah tanpa henti.”bukan berarti tidak usah melakukan
yang lain, termasuk bekerja.Tapi, Paulus ingin supaya kita tak putus-putus dan
dalam segala waktu datang kepada Tuhan. Bukan hanya saat memiliki kebutuhan
saja. Bukan juga saat sudah dikabulkan atau belum. Doa sebagai nafas kehidupan
orang percaya. Doa di sini bukan hanya untuk diri, tapi juga untuk orang lain
(syafaat). Tetaplah berdoa.
Alkitab banyak memakai kata tidak putus-putus.
Bukan semau kita. Bukan kita merasa senang, berdoa, tidak senang, tidak berdoa.
Bukan saat ada kebutuhan. Bukan doa formal yang formalitas, tapi saat ada
persoalan, mau merencanakan sesuatu, atau apapun juga, hati kita tertuju pada
Tuhan. Bagaimana kita bisa punya hidup yang rindu berdoa seperti itu?
1. DOA ADALAH PERINTAH TUHAN.
Tuhan bukan saja memberikan perintah tentang doa tetapi Ia
sendiri telah memberikan teladan dalam berdoa. Karena berdoa adalah perintah
Tuhan. “Tetaplah berdoa” jelas merupakan kalimat perintah dari Paulus, agar
jemaat tidak lupa dan lalai berdoa.
Hal yang sama juga Yesus perintahkan kepada para murid agar mereka setia berdoa (Mat. 7:7-9; 26:41). Sebab didalam doa ada jawaban, ada jalan keluar untuk mendapatkan jawaban Allah, doa merupakan harapan jadi untuk melihat mujisat Tuhan terjadi di tengga-tengga kita hanya melalui satu cara yaitu datang dan berdoa kepada Tuhan.
Hal yang sama juga Yesus perintahkan kepada para murid agar mereka setia berdoa (Mat. 7:7-9; 26:41). Sebab didalam doa ada jawaban, ada jalan keluar untuk mendapatkan jawaban Allah, doa merupakan harapan jadi untuk melihat mujisat Tuhan terjadi di tengga-tengga kita hanya melalui satu cara yaitu datang dan berdoa kepada Tuhan.
2. DENGAN DOA KITA BISA MENGERTI MAKSUD TUHAN.
Melalui berdoa membuat kita bukan hanya meminta-minta untuk kepuasan diri kita saja tetapi dalam berdoa membuat kita mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan. serta mengerti apa yang seharusnya kita minta dan apa yang seharusnya tidak kita minta.
Kita kerap berdoa, memohon agar kehendak Allah dinyatakan
dalam hidup kita. Namun, apakah kita bersungguh-sungguh meminta hal ini?
Bagaimana jika kehendak Allah ternyata berseberangan dengan keinginan dan
kepentingan kita? Bagaimana jika kehendak Allah ternyata merugikan kita secara
pribadi? Pernahkah Anda merenungkan hal ini?
Kehendak Allah, dalam doa yang diajarkan Yesus, baru terwujud
jika kita memuliakan nama Allah dan menantikan kerajaan-Nya. Hal itu merupakan
tiga serangkai yang perlu kita utamakan. Ketiganya tidak dapat dipotong,
apalagi dipisahkan.
Baru setelah kita memuliakan Allah dan hidup di dalam kedaulatan-Nya, kita akan bersyukur jika hanya kehendak Allah yang terjadi di dunia ini. Sebaliknya, jika kita mengutamakan kepentingan pribadi, kita bisa berkehendak dan bertindak berlawanan dengan maksud Allah.
Baru setelah kita memuliakan Allah dan hidup di dalam kedaulatan-Nya, kita akan bersyukur jika hanya kehendak Allah yang terjadi di dunia ini. Sebaliknya, jika kita mengutamakan kepentingan pribadi, kita bisa berkehendak dan bertindak berlawanan dengan maksud Allah.
Doa kita menjadi
egois. Kesaksian iman kita menyanjung diri sendiri. Pelayanan menjadi sekadar
aksi yang mengundang pujian bagi diri sendiri. Ibadah menjadi ajang pamer
kebesaran gereja kita sendiri. Kasih menjadi sekadar tindakan yang memesona
mata orang lain. Ujungnya ialah pemuliaan pribadi, penegakan kerajaan pribadi,
dan terlaksananya keinginan pribadi di bumi ini. Betapa berbahaya!
Marilah kita memeriksa batin kita. Kiranya Allah, dan bukan
diri sendiri, yang menjadi pusat segala pengabdian kita. Kiranya kedaulatan-Nya
yang mengarahkan segala langkah kita. Kiranya kehendak-Nya sajalah yang kita
tempuh walaupun jalan-jalan-Nya terjal, naik turun, berliku dan berkelok tajam;
jika dibandingkan dengan kemauan kita sendiri.
3. MELALUI DOA KITA MENGALAMI PERTUMBUHAN ROHANI.
Iman kita akan bertumbuh ketika melihat jawab doa yang Tuhan
berikan kepada kita, sebab ketika Tuhan menjawab doa kita sesuai dengan waktu
dan rencana Tuhan. bukan karena keinginan kita semata.
Tanpa disiplin rohani yang konsisten, maka kehidupan rohani
kita pada akhirnya akan mengalami kekeringan dan mati. Sekalipun kita ada di
sebuah gereja terbaik di dunia, mengikuti acara-acara kebangunan rohani yang
luar biasa, dan bahkan terlibat dalam berbagai banyak pelayanan, akan tetapi
tanpa adanya disiplin rohani yang konsisten, pada akhirnya kita akan menemukan
pribadi kita sendiri tidak mengalami pertumbuhan dalam kehidupan rohani.
Itulah yang banyak dirasakan oleh anak-anak Tuhan di masa sekarang ini, mereka mudah kecewa dengan dunia pelayanannya, mudah putus asa saat terjadinya gesekan antar sesama di gereja, bahkan sampai mengalami sakit hati maupun kepahitan didalam pelayanan yang dilakukannya.
Itulah yang banyak dirasakan oleh anak-anak Tuhan di masa sekarang ini, mereka mudah kecewa dengan dunia pelayanannya, mudah putus asa saat terjadinya gesekan antar sesama di gereja, bahkan sampai mengalami sakit hati maupun kepahitan didalam pelayanan yang dilakukannya.
Lalu sekarang pertanyaannya adalah apa saja yang dapat kita
lakukan, supaya dapat mengalami pertumbuhan rohani didalam Tuhan..?? Mari..
Kita belajar akan hal ini, agar kita juga dapat mengambil bagian dalam sebuah
pertandingan iman rohani, serta dapat menguasai pribadi kita untuk tetap
merasakan adanya pertumbuhan rohani atas setiap karya pelayanan yang dikerjakan
untuk Kemuliaan Nama Tuhan.
Disaat kita berdoa, itulah saatnya kita sedang bersekutu intim dengan Roh Allah. Hanya melalui persekutuan yang intim dengan Allah, maka roh kita akan senantiasa mendapatkan kehidupan. Hanya dengan bergaul akrab dengan Roh Allah, maka kehidupan rohani kita akan mengalami pertumbuhan yang berarti. Maka dari itu tinggallah senantiasa didalam doa, karena doa adalah salah satu bagian dari nafas hidup orang yang percaya kepada-NYA.
" Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu
beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu
tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. "( Lukas 21 : 36 )
Kesimpulan
Doa harus menjadi sebuah kerinduan yang hidup dalam hidup
kita. Doa tidak bisa dipaksa. Tapi, menjadi kerinduan yang tumbuh. Mungkin hari ini,
kurang berdoa, biarlah besok, makin rindu berdoa. Doa menjadi kekuatan yang
sangat kita andalkan. Khususnya dalam kehidupan modern saat ini, di mana segala
sesuatu dapat dengan gampang dilakukan. Dan tetap berdoa dalam sistuasi apapun
kita akan mengalami kuasa Tuhan sellau baru dalam hidup ini apabila kita
memiliki tiga poin ini yaitu;
1. Berdoa adalah perinta Tuhan
2. Dengan berdoa kita bisa mengerti kehendak Tuhan.
3. Melalui doa kita mengalami pertumbuhan rohani.
Pencipta hotba ini adalah Eduard kause S.Th, dan menambah
dari beberapa kutipan kiranya melalui blo ini dapat menguatkan kita bersama.
Tetaplah Ada Dalam Berdoa
Reviewed by Eduard Kause
on
12:57 PM
Rating: