Berakar Kedalam Dan Bertumbuh Naik
Berakar kedalam dan bertumbuh naik ~ 2 Raja-Raja
19:30.
Kolose 2:6-Tetap di dalam Dia” berarti, “Berjalan dalam kesatuan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.” Jika berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan maka, hidup kita dipimpin oleh Tuhan dan hati kita akan tetap tenang meskipun menghadapi badai kehidupan.
Pengertian tetap di dalam Dia juga berarti, hidup di dalam Tuhan (versi The Message), atau hidup bersatu dengan Tuhan (BIS). “Tetap hidup di dalam Tuhan” dalam pengertian praktis lainnya seperti, Nuh dan Henokh yang terus menerus bergaul dengan Tuhan. Mereka memiliki hubungan pribadi yang erat dengan Tuhan sampai akhir hidupnya.
Kebenaran juga digambarkan dalam Yeremia 17:7-8, “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, dan menaruh percaya kepada TUHAN. Sebab, dia akan seperti pohon yang ditanam di dekat air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi aliran air dan tidak akan takut ketika panas datang, dan daun-daunnya tetap hijau; yang tidak khawatir pada masa kekeringan dan yang tidak akan berhenti menghasilkan buah.”
Orang yang bertumbuh pasti akan berbuah sehingga untuk berbuah tidak perlu lagi didorong-dorong atau dipaksa. Tetapi, yang harus dilakukan adalah izinkan Tuhan membawa kita untuk bertumbuh dan kita pasti akan berbuah. Bagaimana caranya agar kita berbuah? Cari kehendak Tuhan dalam segala hal, cari jawaban dari firman Tuhan, dan ikutilah perkataan Roh Kudus.
Dan orang-orang yang terluput di antara
kaum Yehuda, yaitu orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke
bawah dan menghasilkan buah ke atas”
Jika kita melihat sebuah pohon maka,
pandangan kita hanya sebatas pada apa yang nampak misalnya, daun, buah, atau
batang. Padahal ada bagian lain yang tidak nampak dan berada di dalam tanah
yakni, akar.
Begitu juga bila kita beribadah, seringkali hanya bisa melihat hal-hal yang nampak misalnya, bertemu dengan pendeta atau teman. Padahal ada hal-hal yang tidak nampak di alam roh misalnya, dampak rohani dari ibadah yang kita lakukan.
Kita bisa belajar bahwa bertumbuh artinya, tidak hanya hal yang nampak saja misalnya, bertambahnya pengetahuan akan firman Tuhan. Tetapi, juga ‘akar’ kita yakni, pengenalan pribadi pada Tuhan.
Pengajaran tentang berakar ke bawah dan bertumbuh atau menghasilkan buah ke atas juga diajarkan dalam Perjanjian Baru yakni, hidup kita haruslah tetap di dalam Dia, berakar, dan dibangun di dalam Dia (Kolose 2:6-7).
Begitu juga bila kita beribadah, seringkali hanya bisa melihat hal-hal yang nampak misalnya, bertemu dengan pendeta atau teman. Padahal ada hal-hal yang tidak nampak di alam roh misalnya, dampak rohani dari ibadah yang kita lakukan.
Kita bisa belajar bahwa bertumbuh artinya, tidak hanya hal yang nampak saja misalnya, bertambahnya pengetahuan akan firman Tuhan. Tetapi, juga ‘akar’ kita yakni, pengenalan pribadi pada Tuhan.
Pengajaran tentang berakar ke bawah dan bertumbuh atau menghasilkan buah ke atas juga diajarkan dalam Perjanjian Baru yakni, hidup kita haruslah tetap di dalam Dia, berakar, dan dibangun di dalam Dia (Kolose 2:6-7).
I.
TETAP
DI DALAM TUHAN
Kita jangan melihat segala sesuatu dari sisi yang
jasmani saja tetapi juga rohani misalnya, dalam hal berkat jangan terpaku hanya
pada yang jasmani saja namun harus melihat berkat rohaninya juga.
Oleh karena itu, jika seseorang mengatakan memperoleh berkat Tuhan dan justru semakin jauh dari Tuhan maka, itu bukan berkat dari Tuhan. Oleh karena itu kita harus tetap di dalam Dia dan memiliki pengertian yang benar tentang arti berada tetap di dalam Dia.
Oleh karena itu, jika seseorang mengatakan memperoleh berkat Tuhan dan justru semakin jauh dari Tuhan maka, itu bukan berkat dari Tuhan. Oleh karena itu kita harus tetap di dalam Dia dan memiliki pengertian yang benar tentang arti berada tetap di dalam Dia.
Kolose 2:6-Tetap di dalam Dia” berarti, “Berjalan dalam kesatuan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.” Jika berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan maka, hidup kita dipimpin oleh Tuhan dan hati kita akan tetap tenang meskipun menghadapi badai kehidupan.
Pengertian tetap di dalam Dia juga berarti, hidup di dalam Tuhan (versi The Message), atau hidup bersatu dengan Tuhan (BIS). “Tetap hidup di dalam Tuhan” dalam pengertian praktis lainnya seperti, Nuh dan Henokh yang terus menerus bergaul dengan Tuhan. Mereka memiliki hubungan pribadi yang erat dengan Tuhan sampai akhir hidupnya.
Namun, jangan
juga kita menyalahgunakan kasih Tuhan dengan tetap hidup di dalam kedagingan.
Gambaran lain tentang “tetap di dalam Dia” tertulis dalam Yohanes 15:1-8, yang mengajarkan bahwa siapa yang tinggal di dalam Dia akan berbuah banyak sedangkan bila berada di luar Tuhan, tidak dapat berbuat apa-apa, akhirnya menjadi kering, dan dibakar.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah, jika kita sudah tidak lagi senang berdoa, tidak tahan beribadah ke gereja, dan tidak lagi membaca firman Tuhan, maka kita harus berhati-hati sebab keadaan kita mulai “kering”. Sebaliknya, orang yang tetap di dalam Tuhan akan selalu segar, bertumbuh dan bahkan akan menghasilkan buah. Karenanya orang yang tetap tinggal dalam Tuhan disebut juga, murid Tuhan sebab mereka menghasilkan buah untuk kemuliaan Tuhan.
Gambaran lain tentang “tetap di dalam Dia” tertulis dalam Yohanes 15:1-8, yang mengajarkan bahwa siapa yang tinggal di dalam Dia akan berbuah banyak sedangkan bila berada di luar Tuhan, tidak dapat berbuat apa-apa, akhirnya menjadi kering, dan dibakar.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah, jika kita sudah tidak lagi senang berdoa, tidak tahan beribadah ke gereja, dan tidak lagi membaca firman Tuhan, maka kita harus berhati-hati sebab keadaan kita mulai “kering”. Sebaliknya, orang yang tetap di dalam Tuhan akan selalu segar, bertumbuh dan bahkan akan menghasilkan buah. Karenanya orang yang tetap tinggal dalam Tuhan disebut juga, murid Tuhan sebab mereka menghasilkan buah untuk kemuliaan Tuhan.
II.
BERAKAR DI DALAM TUHAN
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia
dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah
diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur” (Kolose 2:7)
Jika berakar dalam Tuhan maka, kita
pasti akan terus bertumbuh dan tidak mudah terombang-ambing oleh hal apapun
juga sebab akar kita kuat. Jika Tuhan izinkan kita seolah memasuki padang gurun
atau mengalami proses dari Tuhan maka, tetaplah percaya sebab Tuhan sedang
membuat akar kita semakin dalam dan kuat.
Seperti halnya pohon yang akarnya masuk ke tanah dan menyentuh air, artinya dalam situasi apa pun juga tidak akan mudah mati sebab akarnya menyentuh sumber air.
Seperti halnya pohon yang akarnya masuk ke tanah dan menyentuh air, artinya dalam situasi apa pun juga tidak akan mudah mati sebab akarnya menyentuh sumber air.
Kebenaran juga digambarkan dalam Yeremia 17:7-8, “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, dan menaruh percaya kepada TUHAN. Sebab, dia akan seperti pohon yang ditanam di dekat air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi aliran air dan tidak akan takut ketika panas datang, dan daun-daunnya tetap hijau; yang tidak khawatir pada masa kekeringan dan yang tidak akan berhenti menghasilkan buah.”
III.
BERTUMBUH DI DALAM TUHAN
Kolose 2:7 menuliskan, “Hendaklah
kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia…” Hal ini mengajarkan kepada
kita bahwa orang yang bertumbuh selalu dibangun di dalam Dia terus-menerus dan
tertanam di bait Tuhan sehingga, Tuhan akan membuatnya berbuah.
Firman Tuhan juga mengajarkan bahwa orang benar akan ditanam di Bait YHWH dan akan terus berbuah, gemuk, dan segar seperti, yang dikatakan firman Tuhan, “Orang benar akan bertumbuh subur seperti pohon kurma; dia akan bertumbuh seperti pohon aras di Libanon.
Mereka akan ditanam di dalam bait Allah; di pelataran Elohim kita, mereka akan tumbuh dengan subur. Mereka akan tetap berbuah pada hari tua; mereka akan gemuk dan segar” (Mazmur 92:13-15).
Firman Tuhan juga mengajarkan bahwa orang benar akan ditanam di Bait YHWH dan akan terus berbuah, gemuk, dan segar seperti, yang dikatakan firman Tuhan, “Orang benar akan bertumbuh subur seperti pohon kurma; dia akan bertumbuh seperti pohon aras di Libanon.
Mereka akan ditanam di dalam bait Allah; di pelataran Elohim kita, mereka akan tumbuh dengan subur. Mereka akan tetap berbuah pada hari tua; mereka akan gemuk dan segar” (Mazmur 92:13-15).
Orang yang bertumbuh pasti akan berbuah sehingga untuk berbuah tidak perlu lagi didorong-dorong atau dipaksa. Tetapi, yang harus dilakukan adalah izinkan Tuhan membawa kita untuk bertumbuh dan kita pasti akan berbuah. Bagaimana caranya agar kita berbuah? Cari kehendak Tuhan dalam segala hal, cari jawaban dari firman Tuhan, dan ikutilah perkataan Roh Kudus.
KESIMPULAN
Mengalami pertumbuhan tidak hanya dilihat dari hal-hal lahiriah tetapi hal ROHANINYA yang tidak nampak. Oleh karena itu kita harus semakin berakar ke dalam Dia, tetap di dalam Dia, dan bertumbuh di dalam Dia sehingga, kita akan menghasilan buah. Apabilah kita melakukan hal-hal ini TYM tetap di dalam TUHAN berakar di dalam TUHAN bertumbuh di dalam TUHAN
Mengalami pertumbuhan tidak hanya dilihat dari hal-hal lahiriah tetapi hal ROHANINYA yang tidak nampak. Oleh karena itu kita harus semakin berakar ke dalam Dia, tetap di dalam Dia, dan bertumbuh di dalam Dia sehingga, kita akan menghasilan buah. Apabilah kita melakukan hal-hal ini TYM tetap di dalam TUHAN berakar di dalam TUHAN bertumbuh di dalam TUHAN
Berakar Kedalam Dan Bertumbuh Naik
Reviewed by Eduard Kause
on
4:29 PM
Rating:
