Kepercayaan Dasar

Kepercayaan Dasar ~ Yohanis 17:1-5, inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal engkau, satu-satunya Allah yang besar, dan mengenal Yesus yang telah Engkau utus. (ayat13). Adolf Hutler telah mati. Tak lama kemudian, pemerintah jerman segera mulai untuk membangun kembali negara dan bangsanya. 

Keadaan itu mendorong Karl Barth,  seorang teolog jerman, yang baru kembali dari pengasingan di Swis, untuk berkunjung ke university of Bonn. di tenga suara mesin derek dan buldoser, Bart memulai ceramah dan kulia pertamanya di hadapan para mahasiswa yang telahh jemuh oleh perang. Kalimat pertamanya adalah: Aku percaya kepada Allah.


Aku percaya Allah. Kalimat itu adalah kalimat pertama dari 12 pengakuan iman rasuli, yang menegaskan dasar iman kristiani kita. sebenarnya, pernyataan tersebut adalah dasar dari cara pandang kita terhadap waktu dan kekekalan.

Kepercayaan itulah yang seharus menjadi satu-satunya dasar yang kuat untuk membangun kembali suatu bangsa atau untuk membangun sebuah kehidupan yang baru. Jika kita mengabaikan Allah, maka usaha manusia yang paling baik sekalipun akan gagal dan tidak akan memiliki nilai yang abadi.

Bagaimanapun juga, kita harus  yakin bahwa Allah yang kita percayai adalah Allah yang esa, yang benar, dan yang hidup (Ibrani 11:6) kita harus percaya kepada Allah yang perna menyatakan Diri-Nya dalam Allkitab, juga melalui pribadi dan karia agung sang putra, Yesus Kristus. 

Yesus sendiri berkata kepada bapa-Nya yang di sorga,’ inilah hidup yang kekal itu’ yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanis 17:3

Sesungguhnya, inilah kepercayaan paling dasar yang harus kita miliki. Sudahkah anda menjadikannya pegangan hidup.

Satu-satunya dasar yang kuat untuk
Membangun kehidupan adalah percayalah kepada
TUHAN.
Jakarta kamis 16-02-2017. Waktu inndonesia bagian timur

Kepercayaan Dasar Kepercayaan Dasar Reviewed by Eduard Kause on 7:16 AM Rating: 5
Powered by Blogger.