Menyia-Nyiakan Hidup
MENYIA-NYIAKAN HIDUP
Efesus
4:17-29
Nats:
janganlah hidup seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya
yang sia-sia (17)
Betapa
stresnya berbicara kepada sebagian orang tentang Allah, Yesus, dan keslamatan.
Mereka meremehkan Anda dengan berkata, “kita memiliki keyakinan masing-masing.”
Atau, jangan mengkhotbahi saya tentang bagaimana harus hidup karena saya juga
tidak akan mengkhotbahi Anda.
Bagaimana
cara kita mengambil hal itu? Dengan menceritakan dan menunjukkan kepada mereka
bahwa kayakinan kita di dalam Kristus masuk akal. Keyakianan ini memberi arti
bagi kehidupan kita sekarang dan selamanya.
1 Petrus 3:15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai
Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada
tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan
yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, (1 Yohanes 3:3) Setiap orang yang
menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang
adalah suci. ( 2 Petrus 3:9.)
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya
sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya
jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Dalam
buku Papillon, sang tokoh utama bermimpi sedang di adili. Hakim mendakwanya
melakukan kejahatan paling mengerikan yang perna dilakukan manusia, saat
Papillon menanyakan kejahatan apa yang dilakukannya, sang hakim memberitahukan,
Tragedi menyia-nyiakan hidup.”Aku bersalah kata Papillon, terisak, bersalah.
(Mazmur 62:10 ) janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh
harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah
hatimu melekat padanya. (Amsal 10:28) Harapan
orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia. (Amsal 11:23) Keinginan orang
benar mendatangkan bahagia semata-mata, harapan orang fasik mendatangkan murka
Ada
banyak orang di sekitar kita yang hidupnya
tidak bermakna atau tidak berpengharapan. Mereka terjebak dalam jaring
dosa, hidup “dengan pikiran yang sia-sia (Efesus 4:17) perang kita, sebagai
pengikut Tuhan Yesus adalah menunjukan bahwa hidup dengan iman itu masuk akal.
Di tengah-tengah dunia yang tampa tujuaan dan penuh kputusan, kita harus hidup
dengan tujuan dan harapan.
(Roma 12:12) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam
kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Matius
6:33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Ketika
kita menunjukkan perbedaan yang telah di buat Yesus dalam hidup kita kepada
orang-orang di sekitar kita, mereka akan melihat bahwa hidup dapat memiliki
arti dan tujuan. Dengan demikian, jika mereka berpaling kepada Yesus, mereka
pun akan menghindari tragedi menyia-nyiakan hidup.
(2
Korintus 12 : 9) Tetapi
jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru
dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku
bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
(Yohanes 10:10b) Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan
(Yohanes 15:7)
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah
apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Kehidupan
yang berharga dan bernilai dan layak di hadapan Tuhan adalah, jadikanlah dirimu
seperti Kristus, lakukanlah prinsip Kristus maka hidupmu akan berkenan kepada
Allah. Hidup adalah waktu, jadi jika kita salah memiliki waktu itu maka
semuanya akan menjadi sia-sia . jadikalah dirimu seperti untuk Tuhan maka
hidupmu akan menjadi pribadi yang berkenan kepada Tuhan..
Menyia-Nyiakan Hidup
Reviewed by Eduard Kause
on
2:42 PM
Rating: