Orang Yang Disayang Tuhan

ORANG YANG DISAYANG TUHAN ~ Semua orang dikasihi oleh Tuhan. Bukti bahwa Tuhan mengasihi semua orang yaitu Dia memberikan matahari, hujan dan lain sebagainya yang dapat dinikmati oleh semua orang tanpa kecuali. Kasih Tuhan semacam itu dalam ilmu teologi dengan istilah anugerah umum.

Pada sisi lain, Allah juga mengasihi secara khusus umat pilihan-Nya. Umat pilihan mendapat perlakukan istimewa oleh Tuhan karena mereka adalah anak-anak-Nya yang dikasihi-Nya dengan kasih sempurna. Mengapa? Karena umat pilihan-Nya telah diberli dengan harga yang lunas.

Harga yang lunas itu dibayar bukan menggunakan emas, berlian, permata atau perak. Namun, harga pembayarannya ialah nyawa dan darah Anak-Nya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus. Itu sebabnya, semua orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mendapat hak istimewa sebagai pewaris kerajaan sorga.

Dalam ilmu teologi, perlakuan khusus Allah terhadap umat pilihan-Nya dikenal dengan istilah anugerah spesifial, anugerah istimewa atau anugerah khusus. Dalam anugerah khusus ini, hanya umat Allah sajalah yang mengalami perkenanan Allah dan memiliki akses untuk bersekutu dengan Dia.

Orang yang hidupnya erat dengan Tuhan tentunya hidupnya akan berbeda dengan yang lain. karena Yesus berkata  bahwa barangsiapa mengenal Aku sebgai Bapak, maka Akupun akan mengenal dia sebagai anak, jadi sebagai anak tentunya akan di perhatikan oleh orang tuanya, tidak mungkin di biarkan orang tua untuk anak itu sesat.

Orang yang hidup mengenal identitas sebagai anak, dan ia selalu melakukan apa yang diperintahkan oleh orang tua tentunya ia menjadi anak kesayangannya, Masmur Daud berkata bahwa barangsiap tinggal bersama Aku kehidupannya akan sepeti pohon yang di tanam di tepi aliran air, dia akan berbeda dengan pohon yang ada  di gunung, pertumbuhannya setiap hari, segar setiap hari, berbuah setiap musim, dan kata Firman Tuhan apa yang di perbuat oleh anak Tuhan, Tentu Tuhan akan membuat semua berhasil.

"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saya yang diperbuatnya berhasil. Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan" - Mazmur 1:1-6.

By Eduard Kause S.Th           Rabu 16-11-2016