Iman Membenarkan Kita

IMAN MEMBENARKAN KITA. Roma 5:1-2 Sebab itu, kita yang di benarkan berdasarkan iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah melalui Tuhan kita, Yesus Kristus. melalui Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman ke dalam anugerah  ini. Di dalam anugerah ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Kekal.

Langka kita masuk ke dalam Allah melalui dibenarkan oleh iman belum lengkap, karena itu, Paulus memakai kata terhadap, bukan dengan. Kasih karunia adalah untuk kedudukan kita di dalam (ayat 2) melalui Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman ke dalam anugerah  ini. Di dalam anugerah ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Kekal.(Roma 3:28) karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum taurat.

Roma 14:17 Sebab kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal  kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh roh kudus. 

Roma 15:13 semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

Roma 16:20 semoga Allah, sumber damai sejahtera, segerah akan menghancurkan Iblis dibawah kakimu. Kasih karunia Kristus, Tuhan kita menyertai kamu.

Iman membuat kita dibenarkan dan mengerat daging dengan kekuatan dan usaha alamianya. Iman ini juga membuat kita memasuki kasih karunia Allah. Jika kita tetap tinggal didalam daging dengan usaha alamianya, kita tidak akan mengenal dan tidak  akan menikmati kasih karunia Allah; tetapi jika kita hidup oleh iman, kita akan masuk ke dalam kenikmatan yang penuh terhadap kasih karunia Allah.

Kasih karunia Allah adalah tritunggal itu sendiri, yang melalui proses supaya kita dapat masuk kedalam Dia dan menikmati Dia. Kasih karunia di sini, dalam yang paling dalam, bukanlah sekedar faedah yang tidaknya seharus mendapatkan, juga bukan sekedar berkat luaran, tetapi adalah Allah Tunggal sebagai kenikmatan kita. Kita tidak hanya berada di bawah berkat Allah, lebih-lebih kita berada di dalam kasih karunia-Nya. Iman memimpin kita masuk ke dalam kasih karunia, kemudian membuat kita teguh berdiri di dalam kasih karunia.

Bermegah dalam bahasa yunani  juga berarti bangga, bergemira. Ini menunjukan kenikmatan kita atas Allah demikian pulah dalam ayat berikutnya. Roma 3:24 dan oleh kasih karunia kita di benarkan dengan Cuma-Cuma karena penebusan di dalam Kristus Yesus. 

Roma 6:14 sebab kamu tidak akan di kuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada dibawah hukum taurat, tetapi di bawah kasih karunia. Memanglah sudah sepatutnya  aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang di berikan kepadaku, baik pada waktu aku di penjarakan maupun pada waktu membela meneguhkan berita.

Pengharapan manusia adalah kita di bawah masuk ke dalam kemuliaan Allah, yaitu kedalam ekspresi-Nya. Ini akan sepenunya terhujut dalam kerajaan seribu tahun, di sana Kristus akan di nyatakan sebagai kemuliaan kita. 

Hari ini, kita berada di dalam pengharapan atas kemuliaan yang akan datang ini dalam ibrani 11 mengenai saksi-saksi iman. Karena Iman kita mengerti, bahwa Alam semesta telah di jadikan oleh Firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

Ibrani 11:5 karena iman Henok terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak di temukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. 

Kehidupan yang beriman adalah kehidupan yang dilimpahkan dan diberkati, Tuhan di muliakan kita di berkati. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, hikmatmu dan pekerjaanmu, maka sauadara akan di berkati. Sebab dengan iman Allah akan memberikan petunjuk tentang sesuatu yang belum terjadi, karena Iman Abraham menjadi taat, itu menunjukan bahwa tangan Tuhan  bekerja jika kita punya iman, tetapi jika kita tidak memiliki iman maka kita akan kehilangan segala sesuatu. 

 Jakarta Selasa 14-04-2017, oleh Eduard Kause S.Th.