Mempertahangkan Karakter
Mempertahangkan Karakter - Bacaan:
Roma 12:1-21. Nats:
janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu 12:2. Meliputi
berita adalah sebuah pekerjaan yang berat sehingga cenderung membuat para
reporter menjadi orang yang keras dan tak berperasaan. Itulah yang di katakan
Berbara Bratley, seorang koresponden National public Radio, kepada para calon wartawan . tetapi ia
juga percaya bahwa tidak selalu demikian.
Ketika pertama kali jatuh cinta pada dunia jurnalisme, saya membuat keputusan strategis, kata Bratley, jika saya mendapati hati saya mulai mengeras saya akan meninggalkan pekerjaan ini, hanyalah sebuah kareir, untuk apa menggadakan karakter anda demi sebuah karier ? mempertahangkan karakter itu, dan Anda dapat melakukannya;’ Anda hanya perlu membuat keputusan.
Ketika pertama kali jatuh cinta pada dunia jurnalisme, saya membuat keputusan strategis, kata Bratley, jika saya mendapati hati saya mulai mengeras saya akan meninggalkan pekerjaan ini, hanyalah sebuah kareir, untuk apa menggadakan karakter anda demi sebuah karier ? mempertahangkan karakter itu, dan Anda dapat melakukannya;’ Anda hanya perlu membuat keputusan.
Dalam
situasi yang sangat menekan kita dapat beriaksi seperti kebanyakan orang atau
kita dapat memilih unutk melakukan hal yang berbeda. JH.B Plillps menerjemakan (Roma
12:2) demikian; jangan membiarkan dunia
di sekililingmu membentuk engkau sesui ukurannya, tetapi izingkan Allah
membentuk kembali pikiranmu dari dalam, sehingga engkau dapat membuktikan
secara nyata bahwa rencana Allah bagimu
adalah baik, sesui kehendak-Nya dan mengharap pada satu tujuan yaitu kedewasaan
penuh.
Ketika
kita mengalami tekanan untuk menyusaikan diri, maka dengan karakter yang teguh
di atas batu karang kayakinan, kita dapat berkata, ini adalah jalan Allah, dan
inilah yang terbaik. Di butuhkan sebuah keputusan untuk mengawali atau
melanjutkan upaya kita dalam mempertahangkan karakter. Mari kita ambil
keputusan hari ini juga.
Sebab
karakter yang baik adalah karakter yang mulai dari hati kita sendiri, dan bukan
dari hati orang lain. Segalah sesuatu diperbolehkan banar, tetapi bukanlah segala
sesuatu itu berguan dan menguntunghkan, dengan itu menjadi orang yang berhasil
adalah berpikir baru berbuat, buakan berbuat baru berpikir.
Demikianlah
setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak
baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu
menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu
menghasilkan buah yang baik” (Matius 7:17-18)
(Matius
5:13). Dan jika terang disembunyikan di bawah gantang maka ia tidak dapat
menerangi semua orang (Matius 5:15). Karena itu Kristus menegaskan,
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik (kalá erga)dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Matius
5:16). “Perbuatan yang baik” menunjuk kepada perbuatan baik dalam pengertian
moral, kualitas dan manfaat. Dengan demikian, perbuatan baik adalah cermin dari
kualitas karakter seseorang.
Jadi
akhirnya, Saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil,
semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4:8)
Tinggallah
di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah
dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga
kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Yohanis 15:4
Sebab kita tau bahwa segala sesuatu adalah Dari pikiran, akan timbul perbuatan.
Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan. Dari kebiasaan
itu akan terbentuklah karakter. Jadi, semuanya dimulai dari pikiran. Jika kita
ingin membentuk karakter yang baik, maka mari kita mulai mengisi pikiran dengan
hal-hal yang positif dan membangun, yaitu dengan kebenaran firman Tuhan.
BUANGLAH
DARI PIKIRAN KITA HAL-HAL YANG NEGATIF;
ISILAH PIKIRAN KITA DENGAN HAL-HAL YANG POSITIF.
ISILAH PIKIRAN KITA DENGAN HAL-HAL YANG POSITIF.
Mempertahangkan Karakter
Reviewed by Eduard Kause
on
9:08 PM
Rating: