Mengambil Keputusan Yang Benar
Mengambil
keputusan yang benar ~ Roma 12:1-2: “Karena itu, saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku menasehatkan
kamu. Supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang
kudus, dan yang berkenan kepada Allah: itulah ibadamu yang sejati. Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubalah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: apa yang baik, yang
berkenan kepada-Nya dan sempurna”.
Setelah kata-kata sisipan
yang menjelaskan pilihan Allah secara rinci, melanjutkan bahwa jika karunia
untuk menasehati, baiklah kita menasehati. Siap yang membagi-bagikan sesuatu,
hendaklah ia melakukannya dengan hati yang iklas; siapa yang memberi pimpinan,
hendaklah ia melakukanya dengan rajin; siapa yang menunjukan belas kasihan,
hendaklah ia melakukanya dengan sukacita.
Kitab ini membicarakan
bagian akhir keselamatan sempurna Allah di dalam Kristus. Dalam bagian ini
membicarakan bagaimana ini orang-orang yang menikmati bagian pertama
keslamatan sempurna Allah adalah anggota yang seorang terhadap yang lain
sebagai tubuh Kristus.
Ayat 5: selanjutnya mereka
menempuh kehidupan tubuh kristus di bumi untuk mengekspresikan kristus di dalam
berbagai tempat seperti yang tercantum dalam pasal 16 agar Allah tritunggal
dapat diekspresikan dalam kehidupan yang demikian, seperti yang di ajarkan
dalam lima pasal Firman kudus dalam bagian ini, yang meninggung dari berbagai
macam aspek bagian yang pertama adalah keslamatan sempurna Allah, yang di
wahyukan dalam pasal 1-8 adalah prosedur yang denganya Allah
mencapai tujhuan-Nya; bagian kedua keselamatan sempurna yang di wahyukan dalam
pasal 12-16 adalah tujuan keslamatan sempurna Allah.
Dalam
bahasa yunani, kemurahan yang di sebutkan di sini berbentuk jamak. Allah
memiliki banyak macam kemurahan terhadap kita, panggilan-Nya penyelamatan-Nya
dan tindakan-Nya membawah kita kedalam hayat-Nya agar kita dapat menikmati
kekayaan-Nya dan menjadi ekspresi-Nya.
Melalui berbagai macam
kemurahan itu sebagai sarana dan penggerak, rasul menasehati kita untuk
mempersembahkan tubuh kita kepada Allah bagi penghgenapan ketetapan
kehendaknya.
Atau memohon untuk mewujutkan
hidup gereja, yakni kehidupan tubuh kristus, di perlukan seluru diri kita.
Karena itu pasal ini membicarakan tubuh kita (ayat 1) jiwa
kita, (ayat 2) dan roh kita 11 tubuh kita harus di persembahkan kepada Allah
sebagai persembahan kepada Allah sebagai tubuh Kristus.
Dalam pasal 6
anggota-anggota tubuh kita harus serahkan (dipersembahkan) sebagai
senjata-senjata kebenaran 6:13 untuk peperangan dan pelayanan. Namun dalam
pasal ini tubuh kita perlu di persembahkan sebagai persembahan yang hidup untuk
hidup gereja.
Persembahan ini hhidup,
karena memiliki hayat melalui kebangkitan; tidak seperti persembahan dalam
perjanjian lama yang mati disembah. Persembahan inipun kudus karena secara
posisi dengan dara Kristus sudah di pisahkan bagi Allah dari dunia dan dari
segala manusia, perkara, dan benda yang awam; dan secara watak, hayat alamia
dan ciptaan lama telah di kuduskan dan di ubah oleh roh kudus dengan hayat
Allah dan sifat Kudus Allah demi kepuasan Allah jadi persembahan ini diperkenan
oleh Allah.
Dalam bahasa yunani, tubuh
tubuh disini berbentuk jamak, dan persembahan berbentuk tunggal. Ini menunjukan
,walaupun banyak tubuh yang di persembahkan semuanya menjadi satu persembahan.
Ini menyiratkan bahwa
walaupun kita banyak , pelayanan kita dalam tubuh kristus tidak seharusnya
tidak seharusnya merupakan pelayanan yang terpisa-pisa, tidak berkaitan, dan
perorangan. Semua pelayanan kita seharusnya membentuk satu pelayanan ini hharus
bersifat unik, tidak ada duanya, karena ini adalah pelayanan satu tubuh Kristus.
Mengambil Keputusan Yang Benar
Reviewed by Eduard Kause
on
12:28 AM
Rating:
Reviewed by Eduard Kause
on
12:28 AM
Rating:

